Screenshot dan Reportase War

[Samus]

RH 25 Desember 2014

Seperti roda kehidupan yang terus berjalan, perang di dataran ini terus berlanjut. Masing-masing kubu berambisi untuk saling mendahului satu sama lain, baik dalam hal kekuatan pasukan maupun perolehan wilayah kekuasaan.

Daratan China menjadi perebutan 4 kerajaan besar yang tidak ada hentinya berperang. Kubu CAO dan HAN sangat berambisi untuk menguasai China Barat. Sedangkan Kubu LIU dan SUN merasa tidak cukup kuat untuk ambil bagian dalam hal ini.

SUN hanya mengambil kesempatan ini untuk menyerang hingga XuChang dengan susah payah. Mereka juga hampir berhasil merebut ChenLiu, namun ternyata penjagaan di ibukota terlalu ketat untuk mereka hadapi.

Sementara kekuatan CAO di timur terpecah oleh HAN, dia menyerang melalui DongJun dan menguasai YiZhou. LIU yang terdesak di utara oleh CAO dan HAN memutuskan untuk menyerang SUN ke arah selatan. Sedangkan pertahanan LIU dipusatkan pada Xiapei.

Pertempuran yang terjadi cukup lama, hingga LIU berhasil menjatuhkan ShouChun dan mencoba ke Hefei. Malangnya, pasukan SUN mengetahui hal tersebut dan berinisiatif untuk menjaga Hefei lebih kuat lagi dari serangan musuh.

[Samus]

RT 26 Desember 2014

Peperangan dimulai kembali dengan bangkitnya Kubu CAO dari keterpurukan mereka setelah 2 periode peperangan mereka hanya bisa menerima kekalahan. Penyerangan CAO diawali dengan menyerang wilayah kekuasaan KILL yang dulunya dimiliki oleh CAO. CAO tidak hanya berusaha merebut kembali wilayah kekuasaannya dari KILL, akan tetapi juga berusaha menguasai seluruh wilayah barat.

Hasilnya, wilayah barat mulai dipenuhi dengan kibaran bendera berwarna merah. CAO terus berusaha untuk mengusir para pengganggu kekuasaannya di wilayah barat. ROME yang diserang, tak habis akal menghadapi CAO. Pertahanan serta strategi perang ROME semakin baik dan kuat dengan semakin banyaknya prajurit pilihan yang dimilikinya.

Disamping itu, Kerajaan SUN yang telah berkuasa di wilayah selatan pun ingin kembali memperluas wilayahnya. Dengan memanfaatkan serangan yang tengah dilancarkan oleh CAO kepada LIU dalam usahanya merebut kembali wilayah kekuasaannya, SUN pun ikut menyerang LIU. Usaha SUN tidak sia-sia. SUN berhasil menguasai beberapa kota di wilayah utara LIU dan membuat LIU tersudutkan hingga tak bisa bergerak kemana-mana.






SD 27 Desember 2014

Ringkik kuda riuh bersamaan dengan suara genderang perang yang bergema ke seluruh penjuru, membuat hewan dan para buruh tani lari tunggang langgang. Suasana seketika itu menjadi sangat mencekam. Wajah-wajah pucat kaum jelata berlarian mencari tempat perlindungan.

Desis ribuan anak panah membabi buta menusuk jantung setiap manusia tanpa pandang siapa kawan siapa lawan. CAO kini bangkit dengan menunjukkan taringnya. Dia pun mulai bergerak ke segala penjuru. Meski menyebarkan pasukan, CAO tidak takut akan terbaginya kekuatan pasukannya. Karena dia percaya bahwa kekuatan dan leadership para jendralnya sangat tangguh.

Hal ini terbukti, tidak lama sejak CAO menguasai YiZhou dan SiZhou, CAO kemudian melanjutkan invasinya untuk menyerang masing-masing ibukota rivalnya yaitu Xiapei milik LIU dan Lujiang milik SUN.

Melihat situasi yang semakin darurat, SUN pun menarik pasukannya dan mulai menyerang Runan. Pada kondisi seperti ini, CAO berhasil mengungguli pasukan LIU dan SUN di China Barat. Dimana dalam waktu singkat, CAO berhasil menaklukannya.

LIU nampaknya mengalami kesulitan dengan berusaha mempertahankan Xiapei dari CAO yang tengah berusaha merebutnya di wilayah utara, sekaligus menfokuskan pertahanan di PengCheng terhadap serangan SUN. di sisi lain, armada CAO datang dari selatan, mulai menguasai Shouchun dan merambat ke sisi utara. Pertahanan LIU mulai runtuh dengan Xiapei jatuh ke tangan CAO. Akankah nasib LIU terus-menerus berada di bawah?





RH 27 Desember 2014

Gema benturan pedang membahana memenuhi lembah dan dataran di wilayah China. Para pasukan memulai peperangannya dengan saling menyerbu dan menyebarkan intimidasi dari wilayah satu sama lain.

Kingdom HAN nampaknya mulai menunjukkan taringnya. Mereka memulai invasinya ke China Barat dan berjuang agar diakui oleh Kingdom lain, bahwa Kingdom HAN mampu dan berhak menguasai China.

Namun rupanya perebutan kekuasaan tak pernah semudah yang dibayangkan. Seluruh kerajaan tidak berkenan menjalin kerjasama karena ambisinya masing-masing. Kerajaan SUN dan CAO berusaha menghalangi niat Kerjaan HAN untuk menjadi satu-satunya penguasa yang paling hebat di daratan China. SUN dan CAO berjuang keras untuk mencapai tujuan mereka. Meski ternyata usaha mereka tidak berhasil.

Kingdom HAN sudah tumbuh menjadi kuat dan tidak lagi bisa dianggap remeh. Menyadari hal tersebut, CAO pun mundur secara perlahan dan mengganti arah serangannya ke wilayah YiZhou dan Selatan untuk menyerang SUN.

Mendapat serangan dari CAO tidak lantas membuat SUN menyerah begitu saja. Meski perlahan jumlah pasukannya di wilayah barat mulai berkurang. Melihat peluang ini, Kingdom HAN pun menyerang SUN dari belakang dengan menguasai ShouChun, dan membagi pasukannya ke Hefei dan Xiapei. Pada peperangan kali ini, pasukan LIU nampak kewalahan dan tidak dapat berbuat banyak. Akankah LIU menjadi semakin kuat dan berhasil membalas menyerang musuhnya pada peperangan berikutnya?

[Samus]

SD 29 Desember 2014

Genderang perang ditabuh, tanda peperangan antar raja di daratan China segera dimulai. Mereka saling menjatuhkan satu sama lain untuk mempertahankan ambisi masing-masing. Menguasai seluruh daratan China dan menjadi kerajaan paling hebat adalah tujuannya.

CAO memulai perang dengan menyerang ke wilayah SUN yang berada di Utara. Namun rupanya persiapan CAO kurang matang. Serangan CAO menjadi sia-sia karena pasukan SUN telah siap siaga dan menyiapkan pertahanan dengan kuat yang tak mudah ditembus. Bahkan karena kuatnya pasukan SUN, penyerangan tersebut malah berbalik arah menjadi SUN yang menyerang CAO. CAO yang tidak memperkirakan situasi, harus kehilangan banyak prajuritnya pada penyerangan tersebut.

Rencana SUN untuk mempersatukan seluruh daratan China menjadi satu dibawah kekuasaannya mungkin saja terjadi dalam waktu dekat. Melihat kerajaan SUN telah berhasil merebut sebagian kota di wilayah barat. Meski begitu, bukan berarti niat SUN akan berjalan mulus tanpa hambatan begitu saja. Di sisi lain, Kerajaan LIU masih berusaha mempertahankan wilayah kekuasaannya di daerah utara. Akankah LIU berhasil menghambat niat SUN untuk menjadi penguasa terhebat?







RH 29 Dsember 2014

Masing-masing bendera dari keempat kerajaan sudah berkibar, sebagai pertanda bahwa perang untuk perebutan kekuasaan dan wilayah akan segera dimulai kembali. Ketiga kerajaan memulai peperangan dengan menyerang kerajaan HAN yang masih memiliki beberapa wilayah di daerah barat. Menghadapi situasi penyerangan seperti itu, HAN menggunakan strateginya dengan melepas semua wilayah yang masih dia kuasai untuk membuat para lawannya terlena dalam kemenangan sesaat dan tidak lagi menyerang HAN.

Seperti yang sudah diprediksi oleh HAN, ketiga kerajaan lawannya (SUN, CAO, & LIU) benar-benar terlena akan kemenangan semu tersebut. Seakan merasa telah menjadi penguasa paling hebat, ketiga kerajaan ini kemudian saling menyerang dan menjatuhkan satu sama lain. Ambisi untuk menjadi penguasa telah mengalahkan logika dan menutup mata mereka hingga mereka bertiga terpecah belah.

Taktik HAN berjalan dengan lancar. Melihat keadaan kacau yang dialami oleh SUN, CAO dan LIU, HAN pun turun tangan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil kembali wilayah kekuasaanya. Serangan HAN yang tiba-tiba sontak membuat ketiga kingdom ini terkejut dan kewalahan menghadapi HAN. Rupanya HAN tak main-main dengan strategi yang sudah disusunnya. Dengan terus-menerus melancarkan serangan dan menekan pertahanan kubu lawan, HAN berhasil merebut kembali wilayah kekuasaannya. Wilayah Barat kembali menjadi kekuasaan HAN seutuhnya.

CAO yang tak lagi mempunyai kekuasaan di wilayah barat, mengomando pasukannya untuk kembali ke wilayah utara, daerah kekuasaan CAO. LIU yang kurang jago dalam hal taktik dan strategi, mendapatkan serangan dari berbagai kubu membuatnya hanya bisa mempertahankan beberapa wilayah yang letaknya terpisah satu sama lain. Hal ini membuat LIU semakin kebingungan untuk tetap dapat bertahan.

[Samus]

SD 31 Desember 2014

Kini adu kekuatan antar kubu kembali memanas. Masing-masing kubu mulai mewujudkan ambisinya masing-masing untuk menguasai wilayah-wilayah vital di daerah para rivalnya. Peperangan menjadi jalan utama untuk menunjukkan siapa yang paling kuat dan berkuasa.

CAO merasa di atas angin karena memiliki pasukan dan jendral yang gagah perkasa. Terlebih lagi CAO memiliki ahli strategi yang jenius. Salah satu keuntungan lebih yang tidak dimiliki oleh kubu lainnya. Hal ini membuat CAO mampu menekan ke berbagai sisi dan mencoba memperluas wilayah kekuasannya dengan merebut wilayah LIU dan SUN.

Namun yang terjadi dalam dunia perang tak pernah sama dan bisa ditebak dengan mudah. Pada peperangan kali ini, SUN memang nampak seperti dalam posisi bertahan, bukan penyerang. Tanpa banyak yang menyadari, beberapa kota di China Barat mulai berjatuhan. Rupanya ini karena ulah SUN yang melakukan serangan gerilya hit dan run. SUN menggunakan strategi tersebut untuk mengecoh dan memperlambat pergerakan CAO.

Melihat beberapa bendera biru milik SUN berkibar di Sizhou, Jendral CAO langsung sigap dan turun tangan menguasai kota tersebut. Hal ini membuat serangan CAO sedikit terhambat. Di wilayah QingZhou, tampak pasukan CAO berhasil dipukul mundur oleh pasukan LIU. Melihat kesempatan ini, LIU segera menerjang ke DongJun. Namun apa daya, strategi dan persiapan mereka rupanya kurang matang. Karena keterbatasan kemampuan pasukan yang sebagian besar adalah petani, LIU mendapat serangan balik hingga membuat Xiaopei jatuh ke tangan CAO.

[Samus]

RT 31 Desember 2014

Perseteruan di daratan ini kian berlanjut memanas. Masing-masing kubu saling melancarkan serangan satu sama lain. Terjadi balas membalas serangan dan adu kekuatan di hampir seluruh provinsi. Tujuannya semua sama, yaitu untuk memperluas wilayah kekuasaan masing-masing kubu.

ROME yang dalam peperangan-peperangan sebelumnya tidak dapat berbuat banyak, kini telah mempersiapkan diri dengan baik dalam peperangan kali ini. ROME tak ingin mengalami kekalahan seperti sebelum-sebelumnya. Dengan tekat mencapai target untuk menguasai China, ROME berani bergerak ke China barat dan menjatuhkan CAO hingga berhasil menguasai bagian barat.

ROME menyerang mulai dari ChangAn kemudian menuju ke YiZhou dan berlanjut ke South JingZhou. Kekuatan ROME yang mulai meningkat membuat CAO cukup kewalahan. LIU yang juga turut ambil bagian dalam peperangan menguasai China Barat membuat CAO semakin kebingungan.

Pertahanan di YanZhou semakin melemah sehingga membuat pasukan SUN, CAO dan KILL dapat menerobos masuk dengan mudah. LIU mencoba mempertahankan wilayah iZhou dari berbagai serangan yang dilancarkan oleh SUN dan KILL.

Sementara itu, SUN bergerak secara terang-terangan dan berani. Kepanikan CAO menjadi kesempatan untuk mendobrak frontline mereka. SUN pun berhasil menguasai YuZhou dengan menjatuhkan kota XuChang.

[Samus]

RH 01 Januari 2015

Di daratan China yang dipenuhi dengan gairah peperangan yang tiada habisnya ini, adu kekuatan untuk mengungguli satu sama lain masih saja mewarnai bentrok antar kubu. Apalagi kini masing-masing kubu sangat terfokus untuk mewujudkan ambisinya masing-masing. Para raja mulai melakukan serangannya ke setiap sudut di wilayah China.

Pasukan CAO tersebar di seluruh penjuru. Entah apa yang terjadi sehingga membuat pasukan CAO sulit terkoordinasi dengan baik. Sementara pasukan HAN berusaha keras untuk menggulingkan CAO, LIU dan SUN mencoba merenggut China Barat.

Namun hal ini rupanya cukup merepotkan karena mayoritas dari mereka hanya menggunakan siasat hit dan run. Melihat situasi seperti ini, Raja HAN membagi pasukannya menjadi 2. Satu kelompok mempertahankan wilayah barat, sedangkan kelompok lainnya menyerang ke depan.

Melihat LIU melakukan serangan mendadak dari arah ShouChun, SUN yang awalnya turut serta di wilayah barat pun mulai menarik mundur pasukannya. Sepertinya perseteruan antara LIU dan SUN tak pernah selesai. Mereka sama-sama berusaha untuk saling merebut ibukota masing-masing. Tak cukup sampai disitu, setelah berhasil menguasainya, mereka juga sengaja membuat rakyat jatuh miskin dengan menaikkan pajak 100%. Lalu apakah yang akan terjadi selanjutnya?

[Samus]

SD 03 Januari 2015

Adu kekuatan untuk mengungguli satu sama lain masih saja mewarnai bentrok antar kubu di dataran yang dipenuhi dengan gairah peperangan yang tiada habisnya. Masing-masing kubu masih terfokus untuk mewujudkan ambisinya masing-masing.

Tanpa diduga, terjadi pemberontakan besar. Jendral salah satu kubu membangkang dan mendirikan Kingdom sendiri bernama LOD. Sepertinya sang Jendral memiliki ambisi besar untuk dapat menguasai China seorang dan percaya diri dapat mengalahkan lawan-lawannya, Namun meski begitu, karena Kingdom LOD baru berdiri, saat ini LOD belum bisa berbuat banyak. Mereka lebih fokus dengan memantau situasi dan kondisi yang tengah terjadi di sekitar daratan China.

Pertarungan seru kembali terjadi antara SUN dan CAO. Sepertinya kedua kingdom ini memiliki satu alasan khusus yang menyebabkan mereka selalu bersitegang dan berseteru. Aliansi adalah hal yang tidak mungkin terjadi bagi kedua kerajaan ini. Terlebih lagi setelah bendera CAO di daerah China Barat satu persatu dibakar habis.

Serangan SUN dimulai dari 2 cara, yaitu frontal dan gerilya. Kedua cara ini berhasil membuat pasukan CAO kewalahan. Dalam keadaan genting tersebut, CAO mengambil keputusan untuk menfokuskan pasukannya menghadapi serangan frontal dan mengurangi pertahanan di barat.

Melihat kondisi tersebut, LIU memanfaatkan situasi ini dengan memperluas kembali wilayahnya. Satu persatu berhasil direbut mulai dari PengCheng dan Xiaopei. QingZhou berhasil dipertahankan dan terjaga dengan aman.

[Samus]

RH 03 Januari 2015

Kelanjutan perseteruan di daratan ini tiap hari kian memanas. Masing-masing kubu saling melancarkan serangan satu sama lain. Terjadi balas-membalas serangan dan adu kekuatan di hampir seluruh provinsi dengan tujuan memperluas wilayah masing-masing kubu.

Bentrok 4 kerajaan terjadi di seluruh daratan China dengan kubu CAO yang tampak kewalahan menghadapi musuh-musuhnya pada peperangan kali ini. Pasukan-pasukannya tidak terkoordinasi dengan baik sehingga membuat pertahanan di beberapa titik penting pun mudah dibobol. Bahkan ibukota CAO berhasil dikuasai oleh SUN.

Ditengah peperangan panas yang membara, Kingdom HAN berusaha mempertahankan posisinya di China Barat. Namun serangan dari 3 kerajaan lainnya membuat mereka kewalahan untuk mempertahankan wilayahnya secara utuh. Pasukan HAN terbagi menjadi 2 kelompok. 1 kelompok bertugas untuk menyerang daerah iZhou, sedang 1 kelompok lainnya berusaha untuk mendobrak pertahanan benteng Kerajaan LIU.

Keadaan LIU tidak begitu baik. Serangan bertubi-tubi yang dia dapat, membuat pertahanan di PengCheng memudar dan akhirnya jatuh ke tangan SUN. Fokus pertahanan LIU terpecah dalam menghadapi serangan-serangan lawannya. Hal ini membuat Xiapei hampir berhasil jatuh ke tangan SUN.

[Samus]

RT 02 Januari 2015

Persaingan antar kubu semakin ketat untuk meraih posisi tertinggi dalam kekuasaan wilayah di dataran luas yang selalu diwarnai peperangan dan adu kekuatan antar pasukan ini. Tak seperti sebelumnya, saling mendahului antar kubu semakin gencar dilakukan sehingga pertarungan dahsyat semakin banyak meletus di beberapa tempat berbeda.

Pasukan CAO mulai bergerak ke wilayah tengah. Tanpa terprediksi, CAO dengan berani rela melepas kekuasaannya di wilayah barat. Terang saja hal ini menjadi tanda tanya besar dari kubu-kubu lawannya, termasuk dari kubu ROME. Tak menyia-nyiakan kesempatan, ROME mengambil wilayah barat yang sebelumnya dikuasai oleh CAO. SUN yang mencoba untuk memperoleh keuntungan dengan mengambil alih wilayah barat pun tidak bisa berkutik melawan ROME. Hal ini membuat ROME semakin berdiri gagah melawan para lawannya. Bahkan ROME mulai serakah dan berencana untuk mengambil alih semua kekuasaan CAO di wilayah barat.

Dengan perlahan namun pasti, CAO bergerak ke wilayah tengah. Pergerakan CAO ini membuat rencana SUN untuk menguasai wilayah selatan dan tengah terusik. Taktik SUN rupanya dapat dibaca oleh kubu CAO. Setelah CAO berhasil mematahkan jalan SUN dari wilayah selatan ke arah utara, CAO juga menyerang wilayah kekuasaan SUN yang berada di Utara. Hal ini membuat SUN terkejut dan tidak bisa berbuat apapun. Apalagi jalan menuju arah utara pun telah dikuasai oleh CAO.

Tanpa melakukan penyerangan sama sekali, LIU hanya bisa bertahan dengan cara berpindah-pindah kekuasaan. LIU tak berdaya karena tidak memiliki banyak prajurit untuk menyerang lawan-lawannya.

[Samus]

RT 02 Januari 2015

Persaingan antar kubu semakin ketat untuk meraih posisi tertinggi dalam kekuasaan wilayah di dataran luas yang selalu diwarnai peperangan dan adu kekuatan antar pasukan ini. Tak seperti sebelumnya, saling mendahului antar kubu semakin gencar dilakukan sehingga pertarungan dahsyat semakin banyak meletus di beberapa tempat berbeda.

Pasukan CAO mulai bergerak ke wilayah tengah. Tanpa terprediksi, CAO dengan berani rela melepas kekuasaannya di wilayah barat. Terang saja hal ini menjadi tanda tanya besar dari kubu-kubu lawannya, termasuk dari kubu ROME. Tak menyia-nyiakan kesempatan, ROME mengambil wilayah barat yang sebelumnya dikuasai oleh CAO. SUN yang mencoba untuk memperoleh keuntungan dengan mengambil alih wilayah barat pun tidak bisa berkutik melawan ROME. Hal ini membuat ROME semakin berdiri gagah melawan para lawannya. Bahkan ROME mulai serakah dan berencana untuk mengambil alih semua kekuasaan CAO di wilayah barat.

Dengan perlahan namun pasti, CAO bergerak ke wilayah tengah. Pergerakan CAO ini membuat rencana SUN untuk menguasai wilayah selatan dan tengah terusik. Taktik SUN rupanya dapat dibaca oleh kubu CAO. Setelah CAO berhasil mematahkan jalan SUN dari wilayah selatan ke arah utara, CAO juga menyerang wilayah kekuasaan SUN yang berada di Utara. Hal ini membuat SUN terkejut dan tidak bisa berbuat apapun. Apalagi jalan menuju arah utara pun telah dikuasai oleh CAO.

Tanpa melakukan penyerangan sama sekali, LIU hanya bisa bertahan dengan cara berpindah-pindah kekuasaan. LIU tak berdaya karena tidak memiliki banyak prajurit untuk menyerang lawan-lawannya.